Kamis, 31 Oktober 2013

LOVE BIRD


Burung cinta adalah satu burung dari sembilan jenis spesies genusAgapornis (dari bahasa Yunani "agape" yang berarti "cinta" dan "ornis" yang bearti "burung"). Mereka adalah burung yang berukuran kecil, antara 13 sampai 17 cm dengan berat 40 hingga 60 gram, dan bersifat sosial. Delapan dari spesies ini berasal dari Afrika, sementara spesies "burung cinta kepala abu-abu" berasal dari Madagaskar. Nama mereka berasal dari kelakuan yang umum diamati bahwa sepasang burung cinta akan duduk berdekatan dan saling menyayangi satu sama lain. Sifat pasangan burung cinta adalah monogami di alam bebas.

BUMI

Estimasi Berat  (massa)

(5,940,000,000,000,000,000,000 ton)
dot
Estimasi usia 4.6 billion years
Populasi 6,
446,131,714
Luas permukaan (510,066,000 km persegi)
Luas daratan (148,647,000 km persegi) 29.1%
Luas lautan (335,258,000 km persegi)
Luas total permukaan yang ditutupi air (361,419,000 km persegi)70.9%
Jenis air (97% air laut), (3% air tawar)
Globe Icon, The World, Planet Earth
dot
keliling di katulistiwa (40,066 km)
Keliling di kutub (39, 992 km)
Diameter di katulistiwa (12,753 km)
Diameter di kutub (12,710 km)
Jari-jari di the equator (6,376 km)
jari-jari di kutub (6,355 km)
dot
Kecepatan Orbit Bumi mengelilingi matahari pada kecepatan
(66,700 mil per jam), (107,320 km per jam)
Mengelilingi matahari Bumi mengitari matahari setiap 365 hari, 5 jam, 48 menit dan 46 detik
dot

Bahaya asam sulfat



Asam sulfat memang berbahaya bila terkena pada jaringan seperti kulit, efek yang ditimbulkan akibat sifat asam sulfat sebagai senyawa korosif dan penarik air yang kuat dapat menyebabkan kulit seperti terkena luka bakar.
Luka bakar akibat asam sulfat berpotensi lebih buruk daripada luka bakar akibat asam kuat lainnya, hal ini dikarenakan adanya tambahan kerusakan jaringan dikarenakan senyawa H dan O dari jaringan ditarik sebagai H2O (dehidrasi) dan juga akan terjadi kerusakan termal sekunder akibat pelepasan panas oleh reaksi asam sulfat dengan air.

Namun begitu bukan berarti harus berhenti bekerja dengan senyawa ini
Bahaya akan semakin meningkat seiring dengan meningkatnya konsentrasi asam sulfat. Namun, bahkan asam sulfat encer (sekitar 1 M, 10%) akan dapat mendehidrasi kertas apabila tetesan asam sulfat tersebut dibiarkan dalam waktu yang lama. Oleh karenanya, larutan asam sulfat yang sama atau lebih dari 1,5 M diberi label “CORROSIVE” (korosif), dan larutan lebih besar dari 0,5 M dan lebih kecil dari 1,5 M diberi label “IRRITANT” (iritan).
Selain berbahaya untuk kulit atau jaringan, jenis asam sulfat pekat berasap (oleum) dapat berbahaya untuk saluran pernapasan. Oleum mengeluarkan asap berupa gas SO2 yang sangat reaktif. Gas ini sangat berpotensi merusak paru-paru bila terhirup, reaksi dengan air terjadi seperti berikut :
SO2  +  H2O  →  H2SO4
Dengan demikian jelas untuk pekerjaan dengan asam sulfat harus dilakukan di dalam ruang asam.
tanda bahaya asam sulfatBila terjadi kecelakaan terpapar asam sulfat pada kulit (kejadian ini paling sering terjadi dilaboratorium) harus dilakukan penanganan yang cepat dan benar. Perawatan pertama yang standar dalam menangani tumpahnya asam sulfat ke kulit adalah dengan membilas kulit tersebut dengan air sebanyak-banyaknya (air harus mengalir). Pembilasan dilanjutkan selama 10 sampai 15 menit untuk mendinginkan jaringan disekitar luka bakar asam dan untuk menghindari kerusakan sekunder. Pakaian yang terkontaminasi oleh asam sulfat harulah dilepaskan dengan segera dan segera bilas kulit yang berkontak dengan pakaian tersebut.
Tingkat bahaya yang tinggi dengan kejadian yang sering terjadi disebabkan karena senyawa ini tidak dapat digantikan fungsinya di laboratorium ataupun industri, sifat fisik dan sifat kimia asam sulfat khas dan sangat penting untuk banyak reaksi. Untuk itu walaupun bahaya bukan berarti harus takut dan tidak bekerja dengan asam sulfat, karena dengan penanganan yang benar kecelakaan dapat dihindarkan.

Rabu, 30 Oktober 2013

SAMPAH




AUTOCLAVE: MESIN DAUR ULANG SAMPAH YANG MUNGKIN BISA MEMBANTU MASALAH PEMERINTAH JAKARTA

                                                               SAMPAH

Bicara mengenai sampah memang tidak ada habisnya, apalagi bila bicara di Jakarta yang beberapa kali ribut soal tempat pembuangan akhir (TPA). udah saatnya pemerintah memikirkan cara terbaik mengolah sampah sehingga tidak merugikan banyak pihak bahkan malah mendapatkan keuntungan.

Salah satunya alat pengolah sampah yang satu ini, Autoclave menggunakan teknologi AeroThermal, alat ini bisa memisahkan berbagai jenis sampah yang dimasukkan ke dalamnya dan mengubah sebagian sampah yang bisa didaur ulang menjadi sesuatu yang berguna seperti sampah plastik menjadi biji plastik (plastic pellets) dan sampah makanan atau organik lainnya menjadi pupuk atau kompos.



Tidak saja membantu dalam masalah lingkungan, Autoclave sendiri juga tidak mengeluarkan gas emisi alias alat ini juga ramah lingkungan.

Sebanyak 30 ton sampah dapat diolah dalam waktu 2 jam saja.

Kami tidak tahu berapa banyak sampah per hari yang dihasilkan oleh kota Jakarta tetapi kami yakin dengan membeli beberapa buah saja sudah cukup bisa membantu pemerintah dalam mengatasai masalah sampah.

Mengenai harga, pasti bisalah kita membelinya asal duitnya jangan . . . . :D










Perguruan Tinggi ini bernama Universitas Kuningan disingkat UNIKU. Universitas Kuningan berkedudukan di ibu kota Kabupaten Kuningan, Propinsi Jawa Barat. Universitas Kuningan didirikan pada tanggal 6 Juni 2003 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 62/D/O/2003, merupakan gabungan dari 4 (empat) sekolah tinggi, yaitu :

  1. Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Kuningan,
  2. Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Kuningan,
  3. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Kuningan,
  4. Sekolah Tinggi Ilmu Kehutanan (STIK) Kuningan, dan
  5. Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Kuningan.

Senin, 21 Oktober 2013

cerita singkat tentang profil BADEN POWELL






BADEN POWELL
Baden Powell lahir pada tanggal 22 Februari 1857 di London, Nama sesungguhnya Robert Stephenson Smyth, Ayahnya seorang Profesor Geometry di Universitas Oxford, bernama Baden Powell, yang meninggal ketika stephenson masih kecil.
Pengalaman-pengalaman Baden Powell sejak kecil sangat berpengaruh dengan adanya kegiatan kepramukaan yang ada sekarang ini. Pengalaman tersebut ditulisnya menjadi sebuah buku berjudul “Aids To Scouting”, yang sebenarnya memberi petunjuk kepada tentara muda Inggris agar dapat melakukan tugas penyelidik dengan baik. Buku ini sangat menarik, tidak hanya bagi pemuda bahkan orang dewasa. Tn. William Smyth sebagai seorang pemimpin Boys Brigade minta agar BP melatih anggotanya sesuai dengan cerita pengalaman beliau.
Maka dipanggillah 21 orang pemuda dari Boys Brigade di berbagai wilayah Negeri Inggris, di ajak berkemah dan berlatih di pulau Brownsea pada tanggal 25 Juli 1907 selama 8 hari. Tahun 1910 BP minta pensiun dari tentara dengan pangkat terakhir Letnan Jenderal. Beliau mendapat titel Lord dari Raja George pada tahun 1929. BP menikah dengan Olave St.Clair Soames pada tahun 1912, dan di anugerahi tiga orang anak. BP meninggal pada tanggal 8 Januari 1941 di Nyeri, Kenya, Afrika.